Minggu, 05 Juni 2011

Tidak melalaikan kematian (Pesan Imam Ali bin Abi Thalib)

Saya menasehatimu wahai manusia untuk bertakwa kepada Allah dan memujiNya sebanyak banyakNya karena nikmat nikmatNya kepadamu dan ganjaranNya bagimu serta hak-haknya atasmu.  Lihatlah betapa banyak Dia (Allah) telah memilihmu untuk nikmatNya dan memperlakukanmu dengan belas kasihan.  Kamu berbuat dosa secara terbuka, Dia terus menutupimu.  Kamu melakukan perbuatan yang mengundang hukumanNya, tetapi dia memberikan banyak waktu kepadamu untuk bertobat

Saya menasehatimu juga agar mengingat kematian dan mengurangi kelalaianmu atasnya.  Bagaimana kamu mengabaikan Dia yang tidak mengabaikanmu? Mengapa mengharapkan dari dia (malaikat pencabut nyawa) yang tidak akan memberi kesempatan kepadamu? Orang mati yang kamu lihat cukuplah sebagai penasehat.

Mereka dibawa ke kuburnya, tidak menunggang sendiri, dan di tempatkan kedalamnnya, tetapi bukan atas kemauan mereka sendiri.  Seakan-akan mereka tidak pernah hidup di dunia ini dan seakan akan akhirat telah merupakan kediaman mereka.  Mereka telah membuat sunyi tempat dimana mereka dulu hidup dan sekarang sedang hidup dimana dahulu mereka merasa sunyi.

Mereka dulu sibuk tentang apa yang mereka akan tinggalkan dan tidak peduli kemana mereka harus pergi.  Sekarang mereka tidak dapat melepaskan diri dari keburukan, tidak dapat pula menambah kebajikan mereka.  Mereka dilalaikan oleh dunia dan dunia itu menipunya.  Mereka mempercayainya dan menjungkirkan mereka

Semoga Allah menaruh belas kasihan kepadamu.  Maka dari itu, kamu harus bersegera kearah untuk mempersiapkan rumahmu, yang telah diperintahkan untuk diisi dan kemana kamu telah dipanggil dan diundang.  Carilah penyempurnaan nikmat Allah atasmu dengan sabar dengan ketaatan kepadaNya dan menahan diri dari pelanggaran karena hari besok dekat pada hari ini.  Begitu cepatnya saat-saat hari, begitu cepatnya hari-harinya bulan, betapa cepatnya bulan-bulannya tahun, dan betapa cepatnya tahun-tahunnya kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar